Maecenas scelerisque fermentum metus Pellentesque tincidunt, diam eget accumsan posuere, est sapien rhoncus nunc, feugiat fermentum urna arcu ut est. Sed bibendum dolor eu orci. Sed sollicitudin, enim ut malesuada condimentum, mauris nisl ullamcorper ante,...
Nam libero tempore, cum soluta nobis... Nam libero tempore, cum soluta nobis est eligendi optio cumque nihil impedit quo minus id quod maxime placeat facere possimus, omnis voluptas assumenda est, omnis dolor repellendus. Temporibus autem quibusdam et aut...
Neque porro quisquam est, qui dolore... Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque laudantium, totam rem aperiam, eaque ipsa quae ab illo inventore veritatis et quasi architecto beatae vitae dicta sunt explicabo...
Kiper Indonesia yang Pernah Menahan Tendangan Pinalti Pele
Diposting oleh
Uus Saputra
di
09.55
Ronny
Pasla kiper Indonesia (PSSI) legendaris kelahiran Medan, 15 April 1947.
Dia berkiprah sebagai kiper tim nasional Indonesia tahun 1966 sampai
1985. Peraih Piagam dan Medali Emas dari PSSI (196, Atlet Terbaik Nasional (1972) dan Penjaga Gawang Terbaik Nasional (1974), itu memulai karir sepak bolanya dari Medan.
Sebenarnya,
Ronny lebih awal meminati olahraga tennis sampai sempat meraih juara
pada Kejuaraan Tenis Nasional Tingkat Junior di Malang, 1967. Namun
ayahnya, Felix Pasla menyarankannya ke sepakbola. Jadilah dia andalan di
klub Dinamo, Medan, Bintang Utara, Medan dan PSMS Medan. Kemudian
hijrah ke Persija Jakarta dan Indonesia Muda, Jakarta. Selama berkiprah
di PSMS, Ronny dan rakan-rekannya meraih prestasi sebagai Juara Piala
Suratin (1967) dan Juara Nasional (1967).
Kiprahnya sebagai
penjaga gawang andalan Tim Nasional Indonesia (PSSI) juga meraih
prestasi sebagai Juara Piala Agakhan di Bangladesh (1967), Juara Merdeka
Games (1967), Peringkat III Saigon Cup (1970) dan Juara Pesta Sukan
Singapura (1972).
Atas prestasinya yang gemilang sebagai kipper
PSMS, Ronny berdarah Manado yang dijuluki Macan Tutul bertinggi badan
183 cm itu mendapat penghargaan sebagai Warga Utama Kota Medan (1967).
Kiprahnya di sepakbola dan Timnas PSSI sebagai kiper andalan sejak 1966
hingga pensiun 1985 dalam usia 38 tahun dianugerahi Piagam dan Medali
Emas dari PSSI (196, Atlet Terbaik Nasional (1972), Penjaga Gawang Terbaik Nasional (1974).
Selama
karir sebagai kiper tentu banyak pengalaman Ronny yang amat berkesan.
Salah satu di antaranya, tatkala Timnas Brazil yang diperkuat pesepak
bola legendaris Pele, tur ke Asia termasuk Indonesia pada 1972. Dalam
laga Timnas Indonesia dan Brazil itu Ronny berhasil menahan eksekusi
penalti Pele, kendati Indonesia akhirnya kalah 1-2.
Setelah
pensiun dari dunia sepak bola pada usia 40 tahun di Indonesia Muda (IM),
Jakarta, Ronny lebih banyak menggumuli olahraga tennis lapangan sebagai
pelatih. Bahkan dia memiliki sekolah tenis lapangan bernama Velodrom
Tennis School di Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar